Tari Pontanu

  • Informasi Awal

  • TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tari Pontanu adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Donggala, Sulawesi Tengah.

    Tarian ini biasanya ditarikan oleh para penari wanita dan gerakan dalam tarian ini menggambarkan aktivitas para wanita yang sedang menenun sarung Donggala, yaitu jenis sarung yang khas dari daerah Donggala.

    Tari Pontanu merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Donggala.

    Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, festival budaya, bahkan promosi wisata. (1)

    Tari Pontanu, Donggala, Sulawesi Tengah Tari Pontanu, Donggala, Sulawesi Tengah (cintaindonesia.web.id)

    Baca: Tari Cerana

    Tari Pontanu ini merupakan tarian yang terinspirasi dari aktivitas para penenun sarung tradisional di daerah Donggala, Sulawesi Tengah.

    Daerah Donggala sendiri merupakan daerah yang sejak dulu terkenal dengan produksi kain sarungnya yang khas serta memiliki motif dan warna yang indah.

    Dalam bahasa Kaili sarung Donggala biasa disebut dengan Buya Sabe.

    Kain sarung ini dahulunya masih diproduksi dengan cara tradisional, yaitu dengan cara ditenun dan proses tenun ini biasanya dilakukan oleh kaum perempuan.

    Dari sinilah Tari Pontanu dibuat, tarian ini diciptakan sebagai apresiasi terhadap para penenun sarung dan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas akan kain sarung khas Donggala ini. (2)

    Tari Pontanu, Donggala, Sulawesi Tengah Tari Pontanu, Donggala, Sulawesi Tengah (Youtube/Widiasari Diah)

    Baca: Tari Putri Bekhusek

  • Makna dan Fungsi

  • Kata "pontanu" yang dalam bahasa setempat memiliki arti “menenun”, sehingga tarian ini juga bisa diartikan sebagai tarian penenun.

    Sesuai dengan namanya tersebut, Tari Pontanu ini dapat dimaknai sebagai wujud apresiasi terhadap para penenun sarung di Donggala.

    Selain itu tarian ini juga berfungsi sebagai media untuk memperkenalkan kain sarung khas Donggala kepada masyarakat luas. (3)

    Baca: Tari Pamonte

  • Pertunjukan

  • Tari Pontanu ini biasanya ditampilkan oleh para penari wanita.

    Jumlah penari Tari Pontanu ini biasanya terdiri dari 4 orang penari atau lebih.

    Dengan dibalut busana khas, penari menari dengan gerakannya yang khas dan diiringi oleh alunan musik tradisional.

    Gerakan dalam tarian ini menggambarkan para penenun yang sedang menenun dan dikombinasikan dengan gerakan seni tari yang khas.

    Gerakan dalam Tari Pontanu biasanya lebih didominasi dengan gerakan tangan yang lembut dan gerakan kaki menyilang.

    Pertunjukan Tari Pontanu biasanya diawali dengan gerakan tari yang dikreasikan.

    Kemudian di tengah-tengah pertunjukan penari menari dengan gerakan seperti menenun.

    Pada babak akhir biasanya diakhiri dengan membentangkan sarung khas Donggala yang dibawa masing-masing penari dan dipertunjukan kepada penonton.

    Sarung tersebut biasanya juga dimainkan seperti dikibarkan layaknya bendera. (4)

    Baca: Tari Dana Dana

  • Musik Pengiring

  • Pertunjukan Tari Pontanu diiringi oleh alunan musik tradisional Sulawesi Tengah seperti ngongi dan ganda.

    Ngongi sendiri merupakan jenis alat musik seperti gong, sedangkan handa merupakan jenis alat musik seperti gendang.

    Irama yang dimainkan biasanya disesuaikan dengan gerakan para penari sehingga terlihat selaras. (5)

    Baca: Tari Jepen

    Kostum yang digunakan para penari dalam pertunjukan Tari Pontanu biasanya merupakan busana adat.

    Pada busana atasan biasanya digunakan baju longgar tanpa lengan yang disebut dengan Baju Nggembe.

    Bawahannya menggunakan sarung khas Donggalayang disebut dengan Buya Sabe.

    Untuk aksesori, penari biasanya menggunakan Dali Taroe (anting), Polosu Unte(tusuk konde), dan Ponto (gelang).

    Selain itu, penari juga mengenakan sarung tambahan yang dilipat-lipat dan di selipkan pada bagian pinggang.

    Sarung ini nantinya digunakan untuk menari pada bagian akhir tarian. (6)

    (TribunnewsWiki.com/Bangkit N)

    [embedded content]

    Related Posts

    0 Response to "Tari Pontanu"

    Post a Comment