Menperin Targetkan RI Produksi Chip untuk Mobil dan Laptop

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mewacanakan chip semikonduktor yang saat ini pasokannya terbatas di dunia bakal diproduksi di Indonesia. Agus menilai industri chip menjadi strategis sejalan perkembangan industri 4.0.
Menurut dia agar mencapai target tersebut perlu kebijakan khusus dan insentif untuk membuka peluang investasi industri chip semikonduktor.
"Untuk mencapai target tersebut, tentu dibutuhkan dukungan pemerintah berupa kebijakan dan kemudahan baik fiskal maupun non fiskal. Pemberian insentif dalam rangka penanaman modal merupakan salah satu upaya mendorong investasi industri semikonduktor di Indonesia," kata Agus di webminar "Peluang Industri Indonesia Terkait Isu Global Chip Shortage", dilansir dari Antara, Selasa (31/8).
Krisis chip semikonduktor terjadi semasa pandemi Covid-19, salah satu dampak terbesar dirasakan industri otomotif global termasuk di Indonesia. Banyak pabrik otomotif tutup lantaran pandemi, kemudian pasokan chip beralih jadi lebih banyak diserap industri perangkat elektronik seperti komputer, laptop, dan gawai lain yang tumbuh ketika banyak orang beraktivitas di rumah saja.
Saat pabrik otomotif mulai beroperasi lagi, pasokan chip tak bisa kembali normal sehingga produksi mobil banyak tertunda.
Membangun industri chip di Indonesia dikatakan agus butuh waktu beberapa tahun untuk mendirikan pabrik dengan investasi cukup besar dan perlu ketersediaan insinyur berkualitas karena kompleksitas desain hingga manufaktur chip.
"Tantangan ini memberikan peluang baru bagi industri dan start up investor Indonesia untuk melakukan kontrak manufacturing chip yang sedang tumbuh di berbagai negara terutama AS, Jepang, China, Taiwan, Korea Selatan dan negara negara Eropa," kata Agus.
Agus mengungkap pada 1973 sudah pernah berdiri industri komponen chip semikonduktor di dalam negeri, hasil investasi dua perusahaan multinasional AS yaitu Fairchild Semiconductors dan National Semiconductors. Namun pada 1985 kedua perusahaan angkat kaki sehingga Indonesia menjadi negara mayoritas pengimpor chip semikonduktor.
"Dengan terjadinya peristiwa Global Chip Shortage saat ini kita sadar penuh betapa pentingnya untuk menyiapkan rantai pasok yang aman bagi tersedianya suplai komponen chip semikonduktor di dalam negeri," ujar Agus.
Model bisnis industri chip semikonduktor dijelaskan Agus kini tak lagi dikuasai satu perusahaan yang meliputi hulu ke hilir. Kata dia saat ini sudah terpecah menjadi beberapa bagian, yakni Fabless (Chip Design), Foundry (Chip Fabrication), IDM (Chip Design & Fabrication), dan OSAT (Assembly & Test).
"Indonesia berkeinginan untuk ikut berpartisipasi dalam rantai nilai industri semikonduktor dunia melalui kerja sama dengan berbagai Mitra MultiNational Companies (MNCs) dan perusahaan start-up di seluruh dunia," papar Agus.
(fea)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Menperin Targetkan RI Produksi Chip untuk Mobil dan Laptop"
Post a Comment