Nenek Sumarmi Penjual Ubi Tertunduk Lesu saat Tertipu Uang Palsu Rp 100000 Kini Tak Berjualan Lagi
TRIBUN-MEDAN.COM - Sumarmi, nenek penjual ubi di Pasar Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang tertipu uang palsu Rp 100.000, sudah tidak menggelar lapak dagangannya lagi.
"Mak' e (Sumarmi) hari ini enggak jualan. Lapaknya kosong," ujar Enik Endiati, seorang rekan sesama pedagang, Sabtu (7/8/2021).
Tutupnya lapak dagangan nenek asal Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, itu diduga berhubungan dengan peristiwa yang menimpanya sehari sebelumnya.
Nenek berusia sekitar 55 tahun yang berjualan umbi-umbian itu tertipu uang palsu dari seorang pembelinya.
Nilai kerugiannya juga cukup besar bagi Sumarmi yang hanya pedagang kecil, yang bahkan tidak kuat menyewa lapak atau kios pasar itu.
Sebab, dari uang palsu Rp 100.000 yang diterimanya, dia menderita kerugian dobel, yakni 2 kilogram ubi senilai Rp 10.000 dan uang kembalian sebesar Rp 90.000.
"Mak'e (Sumarmi) pasti masih sedih dengan kejadian kemarin," kata Enik menduga.
Apalagi, menurutnya barang jualannya sekadar umbi-umbian dan kelasnya emperan toko. Sehingga uang Rp 100.000 tentunya sangat berharga.
"Kok, ya, ada orang tega kayak begitu," lanjut Enik.

Jualan Umbi-umbian untuk Bertahan Hidup
0 Response to "Nenek Sumarmi Penjual Ubi Tertunduk Lesu saat Tertipu Uang Palsu Rp 100000 Kini Tak Berjualan Lagi"
Post a Comment