Anak Yatim karena Covid-19 di Kendal Menangis dalam Pelukan Mensos Risma Aira Jadi Teringat Ibu

Kementrian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan untuk anak-anak yatim/piatu/yatim piatu, yang orangtuanya meninggal karena Covid-19. Di Kendal, seorang anak yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 menangis sesengkukan dalam pelukan Mensos Risma, karena teringat ibunya yang telah tiada.

TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) mulai menyalurkan bantuan kepada anak-anak yatim/piatu yang ditinggal mati orangtuanya karena terpapar Covid-19.

Pada tahap pertama, bantuan disalurkan langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Komisi VIII DPR RI di Kabupaten Kendal pada, Kamis (23/9/2021), di GOR Sasana Krida Bahurekso Kendal.

Sebanyak Rp304,9 juta disalurkan untuk 937 anak yatim/piatu atau yatim piatu dari Kendal, Batang, Pekalongan, Sleman, Demak dan beberapa daerah sekitar untuk menunjang biaya pendidikan ke depan.

Rencananya, setiap anak mendapatkan Rp200.000 yang sudah sekolah, dan Rp300.000 yang belum sekolah diberikan melalui rekening tabungan.

Selain itu, beberapa jenis bantuan juga disalurkan seperti bantuan aksesabilitas, kebutuhan dasar, kewirausahaan, dan bantuan pelatihan dengan total Rp981,148 juta untuk1.419 orang.

Mensos Tri Rismahari turut memberikan motivasi kepada anak-anak yang hadir agar tetap semangat untuk menatap kehidupan yang cerah ke depan.

Suasana haru pun sempat mewarnai GOR Bahurekso saat beberapa anak menangis terisak mengingat orangtuanya yang telah meninggal.

Mensos Rismaharini terlihat memeluk erat seorang anak bernama Aira Azmi Safira yang tak kuasa membendung air mata.

Oleh Mensos, anak-anak yang kini kehilangan salah satu orangtuanya meninggal terpapar Covid-19 diminta untuk semangat, tetap kuat, dan terus menuntaskan pendidikan untuk bekal kehidupan ke depan.

0 Response to "Anak Yatim karena Covid-19 di Kendal Menangis dalam Pelukan Mensos Risma Aira Jadi Teringat Ibu"

Post a Comment