dr Tan Shot Yen Ingatkan Bahaya Gula Rafinasi Bisa Picu Kegemukan hingga Tingkatkan Risiko Kanker
TRIBUNHEALTH.COM - dr. Tan Shot Yen mengingatkan bahaya yang mengintai di balik kebiasaan mengonsumsi gula terlalu tinggi.
Perlu menjadi catatan, yang dimaksud gula di sini adalah gula rafinasi.
Hal itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews.
"Gula itu memang menghasilkan kalori tetapi dengan catatan kalorinya ini memiliki nilai gizi nol," katanya, dikutip TribunHealth.com.
Kalori ini dikenal juga dengan kalori kosong, yang menurut dr. Tan Shot Yen berbahaya.
Baca juga: Gula, Garam, dan Lemak Menjadi Penyebab Utama Terjadinya Obesitas, Begini Ulasan dr. Tan Shot Yen
Baca juga: Lakukan Kontrol Kadar Gula untuk Mencegah Impotensi Penderita Diabetes, Simak Ulasan dr. Haidar Zain
Ilustrasi gula (Pixabay.com)Baca juga: Tips NHS Kurangi Gula yang Dikonsumsi Anak, Bisa Picu Kerusakan Gigi jika Terlalu Berlebihan
Sebenarnya tubuh bisa memproduksi gula dari konsumsi karbohidrat.
"Makan nasi, makan kentang, makan ubi, makan singkong. Itu sebenarnya adalah karbohidrat yang akan dipecah menjadi gula dalam tubuh manusia," papar dr. Tan Shot Yen.
"Jadi kita yang tidak butuh itu gula rafinasi."
Dengan demikian, cara aman mendapatkan asupan gula adalah dengan mengonsumsi karbohidrat.
"Jadi jangan iseng deh, kalau masak itu pakai gula, pakai garem," catatnya.
"Sebisa mungkin anda tidak lagi menggunakan gula rafinasi. Seperti gula pasir dan sebagainya..."
Baca juga: dr. G. Iranita Dyantika: Gula Darah Tak Terkontrol Bisa Sebabkan Terjadinya Infeksi di Bagian Vagina
Baca juga: Tips NHS Kurangi Gula yang Dikonsumsi Anak, Bisa Picu Kerusakan Gigi jika Terlalu Berlebihan
ilustrasi obesitas akibat konsumsi gula berlebih (kompas.com)Beberapa risiko akibat konsumsi gula terlalu banyak antara lain sebagai berikut:
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
[embedded content]
0 Response to "dr Tan Shot Yen Ingatkan Bahaya Gula Rafinasi Bisa Picu Kegemukan hingga Tingkatkan Risiko Kanker"
Post a Comment