Kasus Anti Doping WADA Masih Tunggu 122 Sampel Tes dari LADI

Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) mengaku sudah menyelesaikan 24 masalah yang tertunda ke Badan Anti Doping Dunia (WADA) dan masih harus mengirim 122 sampel tes lagi.

Hal tersebut diungkapkan Ketua National Olympic Committee (NOC) Raja Sapta Oktohari dalam jumpa pers virtual pada Selasa (26/10) sore. Wakil Ketua LADI, Reza Maulana mengungkapkan hal sama.

"Tidak ada ruang salah-salahan. Alhamdulillah saya dapat laporan dari wakil LADI, per kemarin 24 pending maters sudah selesai. Sekarang hanya tinggal sampel tes sekitar 122 lagi," kata Okto dari Yunani.


Reza mengatakan sebanyak 24 pending matter LADI termasuk tunggakan bayaran ke laboratorium doping Qatar sejak 2017 sudah selesai dengan dibayar Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Semua penyelesaian ini telah dilaporkan ke Lembaga Anti Doping Jepang (JADA) sebagai pendamping Indonesia. Laporan ini akan ditelaah dengan saksama sebelum dilaporkan ke WADA.

"JADA akan melaporkan secara berkala kepada WADA. Perihal sistem anggaran, administrasi, juga akan dibedah, tidak hanya soal testing. Semua nanti akan dilaporkan JADA ke WADA," ucap Reza.

Reza menjelaskan, waktu pemenuhan 122 tes doping akan dilakukan hingga Desember 2021. Namun Reza tidak bisa membeberkan kapan dan kepada siapa tes sampel doping tersebut akan dilakukan.

Banner Video Highlights MotoGP 2021

"Testing tersebut [kekurangan 122 sampel] beda dengan PON. Testing itu ada dua, dalam kompetisi dan kedua sifatnya random. Jadi yang perlu kita penuhi itu yang sifatnya random," ucap Reza.

"Kami berproses dengan JADA untuk bisa membantu masalah administratif. Dalam rapat minggu ini, kalau semua terlaksana pada minggu-minggu, mungkin kita bisa langsung mengajukan komplain ke WADA," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(nva/sry)

0 Response to "Kasus Anti Doping WADA Masih Tunggu 122 Sampel Tes dari LADI"

Post a Comment