Kudus Deflasi 003 Persen Sepanjang September 2021 Berikut Penyebabnya Menurut BPS

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Perkembangan ekonomi di Kabupaten Kudus pada September 2021 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen.

Deflasi yang terjadi ini merupakan keempat kalinya sepanjang Januari sampai September 2021.

"Ini merupakan deflasi keempat."

"Deflasi tiga kali sebelumnya terjadi pada April, Juni, dan Juli 2021."

"Juni dan Juli 2021, deflasi karena Kudus tinggi sekali, kasus Covid-19," ujar Kepala BPS Kabupaten Kudus, Rahmadi Agus Santosa kepada Tribunbanyumas.com, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Di Tangan Warga Dawe Kudus, Spon Limbah Sepatu Disulap Jadi Siluet Wajah. Harga Mulai Rp 250 Ribu

Baca juga: 50 Ton Kertas di Pabrik Kertas di Kudus Terbakar, Api Diduga Muncul Akibat Cuaca Panas dari Gesekan

Baca juga: Waspada! Kudus Berpotensi Diguncang Gempa Hingga 6 SR dari Sesar Kendeng

Baca juga: Hore! 300 Anak Yatim di Kudus Dapat Hadiah Sepeda dari Lazisnu

Agus mengatakan, deflasi yang terjadi pada September 2021 ini disebabkan adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pengeluaran kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 
0,42 persen.

"Terjadi over produksi."

"Misalnya telur daging ayam tetapi daya serap masyarakat rendah."

"Jadi permintaan kecil tapi produksi tinggi."

"Kemudian selain telur ada cabai merah, rawit, daging ayam ras, dan bawang."

0 Response to "Kudus Deflasi 003 Persen Sepanjang September 2021 Berikut Penyebabnya Menurut BPS"

Post a Comment