Buntut Munculnya Klaster Baru Covid-19 di Sekolah Yogyakarta

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Munculnya klaster Covid-19 dari pembelajaran tatap muka memantik terbitnya kebijakan baru untuk kegiatan di sekolah.

Kebijakan baru itu berupa pemangkasan durasi pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah dari sebelumnya berlangsung tiga jam menjadi 2,5 jam.

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, hal ini untuk meminimalisir penularan Covid-19, terlebih mulai ditemui klaster penularan di sejumlah sekolah dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Ya jadi kalau sudah evaluasi (klaster penularan) di Sedayu (Bantul) maka kita berlakukan di semua tempat paling banyak 2,5 jam. Berlaku se-DIY. Kan bisa dibuat dua sesi ya bisa jadi lima jam, tapi dua kloter," terang Aji di Kompleks Kepatihan DI Yogyakarta, Rabu (10/11/2021).

Pemangkasan durasi PTM tersebut menurutnya untuk menghindari waktu istirahat. Sebab, kemungkinan besar anak-anak akan lalai dalam menerapkan protokol kesehatan saat istirahat.

Siswa juga biasa berkerumun dan melepas masker saat makan. Hal itu meningkatkan potensi penularan virus corona.

รข€œKalau ada waktu istirahat anak-anak kumpul kita tidak yakin mereka bisa menjaga protokol kesehatan," jelasnya.

Aji melanjutkan, kemunculan klaster Covid-19 di sekolah menunjukkan bahwa Satgas Covid-19 yang dibentuk di satuan pendidikan lengah. Karenanya, Aji meminta agar Satgas dapat meningkatkan kewaspadaannya.

Satgas juga diminta memastikan penegakan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

"Karena kalau muncul penularan berarti ada kelengahan dari Satgas sekolah yang melonggarkan kerumunan," terangnya.

0 Response to "Buntut Munculnya Klaster Baru Covid-19 di Sekolah Yogyakarta"

Post a Comment