Bos Mandiri Capital Ungkap Rahasia Banyaknya Unicorn RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Fintech investasi saham dan reksadana, Ajaib menambah panjang daftar unicorn di Indonesia. Capaian itu setelah menggalang dana Seri B senilai US$153 juta dari DST Global. Ajaib tercatat menjadi unicorn ke-7 di Indonesia. Lalu kenapa banyak unicorn yang dihasilkan oleh negara ini?

Direktur Utama Mandiri Capital Eddi Danusaputro mengatakan sejak 5-10 tahun lalu Indonesia selalu menarik untuk investor global. Salah satunya adalah karena jumlah penduduk yang besar serta spending aktivitas yang banyak.

"Jadi dari sisi startup ini bagus karena menaikkan traction atau transaksi untuk mereka," kata Eddi Danusaputro yang juga Sekretaris Jenderal Amvesindo (Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia) dalam program Profit CNBC Indonesia TV, Selasa (5/10/2021).

Dia mengatakan pasar Indonesia masih bisa berkembang dari sisi top line. Diharapkan pula untuk bottom line juga bisa menyusul.

Eddi juga menyoroti tren makin banyak startup yang melakukan exit salah satunya melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO). Ini juga jadi cara membuat percaya para investor untuk melakukan investasi di Indonesia.

"Tidak semua melalui IPO tapi yang sudah terjadi beberapa tahun terakhir menambah confidence lokal oh kalau invest di Indonesia bisa juga nanti akhirnya exit," kata dia.

"Investor kan enggak mau investasi uangnya mengendap di situ belasan tahun enggak pernah exit bukan itu tujuannya".

Sebagai informasi pendanaan seri B Ajaib dipimpin oleh DST Global. Selain itu juga ada investor perusahaan sebelumnya yakni Alpha JWC, Ribbit Capital, Horizons Ventures, Insignia Ventures, dan SoftBank Ventures Asia.

Ajaib mampu menyabet gelar unicorn hanya dalam dua setengah tahun. Menjadikannya sebagai startup tercepat meraih unicorn di Asia Tenggara.

Pendanaan ini juga membawa jumlah total yang dikumpulkan Ajaib pada tahun 2021 saja sebanyak US$243 juta.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Share this post